8 Karakter Supervisi Klinis – AsikBelajar.Com. Menurut Mulyasa (2008) Salah satu supervisi akademik yang populer adalah supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif tetap berada di tangan tenaga kependidikan.
- Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama Kepala sekolah/madrasah sebagai supervisor untuk dijadikan kesepakatan.
- Instrumen dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan Kepala sekolah / madrasah
- Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan interpretasi guru.
- Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dan supervisor lebih banyak mendengarkan serta menjawab pertanyaan guru dari pada memberi saran dan pengarahan.
- Adanya penguatan dan umpan balik dari Kepala sekolah/ madrasah sebagai supervisor terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan
- Supervisi klinis sedikitnya memiliki tiga tahap, yaitu pertemuan awal, pengamatan, dan umpan balik
- Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan dan memecahkan suatu masalah.
Sumber:
E. Mulyasa, 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Cet. Ke-3
Leave a Reply