Pemimpin memiliki ciri-ciri kepribadian dan karakter yang berbeda dengan orang kebanyakan. Contoh kepribadian dan karakter yang dimilki oleh seorang pemimpin yaitu kemampuan adaptasi terhadap situasi kepekaan sosial, ambisius, asertif, kooperatif, decisive, dapat diandalkan, keinginan untuk mendominasi, energik, percaya diri, resistance terhadap stres, dan mampu mengemban tanggung jawab.
Antara tahun 1940-an hingga 1960-an berkembang teori kepemimpinan tingkah laku. Teori kepemimpinan ini menyatakan bahwa tingkah laku tertentu membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin. Berdasarkan teori ini kepemimpinan itu dapat diajarkan.Oleh karena itu, untuk melahirkan pemimpin yang baik kita bisa mendesain sebuah program khusus.
Teori ini menyatakan kepemimpian dipengaruhi oleh situasi dimana faktor-faktor tertentu dari situasi menentukan ciri-ciri pemimpin yang sesuai untuk situasi tersebut. Dalam teori ini menyatakan bahwa munculnya pemimpin dalam suatu organisasi tergantung pada aspek karakteristik birokrasi, organisasi informal, karakteristik hubungan antara atasan bawahan,rancangan tugas yang memungkinkan individu mencapai aktualisasi diri danaspek kesesuaian antara sasaran organisasi dengan sasaran individual para anggotanya (Bennis, 1981).4.Teori Kepemimpinan Mutakhir
Dalam teori ini didasarkan pada kemampuan lebih pada seseorang pemimpin dibandingkan dengan yang lain. Yang termasuk ke dalam kajian teori mutakhir adalah teori kepemimpinan atribusi, teori kepemimpinan karismatik, teori kepemimpinan transformasional yang sering dibandingkan dengan teori kepemimpinan transaksional.
Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada tiga diantaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut.
1. Teori Genetie
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan “leaders are born and not made”. bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan ada karena telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori ini menyatakan bahwa :”Leaders are made and not born”. Penganut- penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat- bakat kepemimpinan, dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu. Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.
Leave a Reply